Kamis, 15 Desember 2011

Dimanapun di dunia, kota besar, apalagi sebuah ibukota, menjadi pusat bisnis yang ikut menggerakkan perekonomian negara. Dari aktivitas ini kemudian lahir orang-orang kaya yang bahkan kemudian masuk dalam daftar orang yang layak dianggap sebagai miliarder. 
 Berikut informasi menarik tentang 7 kota di dunia yang warganya banyak masuk dalam daftar miliuner, yang datanya dikutip VIVAnews dari Forbes Magazine. 

1. New York 

Jumlah miliarder: 60 Milioner terkaya: Michael Bloomberg ($18 miliar) Milioner lainnya: Ralph Lauren, Carl Icahn, Rupert Murdoch, Donald Trump, Mortimer Zuckerman Kota ini memang bergelimang sosok miliarder yang bergerak di berbagai sektor bisnis. Seiring kondisi itu, kota ini juga berpredikat sebagai kota berbiaya hidup supermahal. Bayangkan saja, biaya potong rambut langganan selebriti Sally Hershberger saja mencapai $800, atau makan malam restoran mewah yang mencapai $550.
 2. Moskow,

 Rusia Jumlah miliarder: 50 Milioner terkaya: Vladimir Lisin ($15,8 miliar) Milioner lainnya: Roman Abramovich, Alisher Usmanov, Oleg Deripaska Jumlah milioner meningkat pesat jika dibandingkan pada 2002 hanya lima milioner. Kekayaan para bilioner mayoritas terbangun berkat permainan bisnis di sektor minyak dan logam. Jika dibandingkan dengan kota lain yang dihuni banyak milioner, Moskow tergolong kota dengan biaya hidup rendah. 

3. London, 

Inggris Jumlah miliarder: 32 Milioner terkaya: Lakshmi Mittal ($28,7 miliar) Milioner lainnya: Richard Branson, Leonard Blavatnik, Alan Howard Jumlah milioner di kota itu juga terus meningkat berkat sokongan nilai tukar poundsterling yang kuat dan stabil. Kondisi itu juga membuat kota ini dikenal memiliki biaya hidup yang supertinggi dibandingkan negara Eropa lainnya. 

4. Istambul, 

Turki Jumlah miliarder: 28 Milioner terkaya: Husnu Ozyegin ($3 miliar) Milioner lainnya: Mehmet Emin Karamehmet, Sarik Tara, Ferit Sahenk Kecantikan kota ini memang menjadi daya tarik wisatawan asing, sekaligus ladang bisnis kaum milioner. Namun, tak semua bergerak di sektor wisata. Banyak orang superkaya di sana yang mendalami bisnis di sektor teknologi telepon selular dan perbankan. Dengan taraf hidup tinggi, seorang pembantu rumah tangga di kota ini bisa mendapat imbalan jasa $50 per hari. 

5. Los Angeles, 

California Jumlah miliarder: 27 Milioner terkaya: Eli Broad ($5,7 miliar) Milioner lainnya: Steven Spielberg, Sumner Redstone, Michael Milken, Ron Burkle Melihat gemerlap kota ini, sebenarnya tak mengejutkan jika menampung sejumlah milioner. Banyak dari pengusaha superkaya itu menanggung untung dari industri hiburan seperti perfilman Hollywood. Bisnis otomotif dan pariwisata juga memegang peran penting. 

6. Hong Kong 

Jumlah miliarder: 25 Milioner terkaya: Li Ka-shing ($21 miliar) Milioner lainnya: Lee Shau Kee, keluarga Kwok, Robert Kuok, Cheng Yu-tung Kota bekas koloni Inggris ini menampung jumlah milioner terbanyak dibandingkan kota-kota besar lain di Asia. Milioner terkaya di kota itu menguasai ladang bisnis di sektor telekomunikasi.

7. Mumbai, 

India Jumlah miliarder: 20 Milioner terkaya: Mukesh Ambani ($29 miliar) Milioner lainnya: Anil Ambani, Shashi & Ravi Ruia, Kumar Birla, Pallonji Mistry Kota ini menjadi pusat bisnis dan kebudayaan di India. Kota yang sempat dikenal dengan nama Bombay ini punya daya tarik tersendiri sebagai pusat industri film dan televisi yang dijuluki Bollywood. Sebagai pusat dagang, banyak kantor pusat perusahaan besar India bermarkas di kota ini. 

10 Rekomendasi Liburan Natal dan Tahun Baru


Liburan Natal dan akhir tahun semakin dekat. Bagi pasangan menikah dan keluarga, momen ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hubungan, maupun kebersamaan bersama seluruh anggota keluarga.

Namun, riset menunjukkan, perempuan dan laki-laki memiliki respons berbeda soal liburan. Riset yang diadakan websiteberisi kuis untuk pasangan dalam meningkatkan kebersamaan dan komunikasi, Tokii, menemukan 59 persen laki-laki mengaku liburan natal menjadi favorit mereka, sementara hanya 50 persen perempuan yang mengakui hal serupa.

Perempuan kurang menikmati liburan, lantaran berbagai pekerjaan rumah tangga lebih banyak dibebankan kepadanya. Liburan pun terasa melelahkan, inilah sebab mengapa liburan tak memberikan kenikmatan seperti yang laki-laki dapatkan.

Hasil riset Tokii menunjukkan, 81 persen perempuan mengaku ada tiga komponen yang berkaitan erat dengan liburan keluarga, dan membuatnya stres. Yakni kegiatan bersih-bersih, biaya, dan ekspektasi. Sementara 64 persen laki-laki, sang pasangan, mengaku stres saat liburan datang dari satu hal saja, kegiatan bersih-bersih. Kegiatan belanja, memasak, menghias pohon natal, tak banyak dilakukan pria.

Untuk mengatasi stres saat liburan, 50 persen perempuan memilih untuk tidak membesar-besarkannya apalagi menyalahkan orang lain. Sementara 50 persen pria, berusaha tidak mengeluh ketika perasaan tak nyaman datang saat liburan tiba, terutama yang diakibatkan dari pekerjaan bersih-bersih. Sebagai pelampiasan emosi, 45 persen perempuan mengalihkan rasa stresnya dengan memukul botol plastik, dan 43 persen pria mengaku melakukan hal yang sama.

Di luar berbagai hal yang menimbulkan stres saat liburan, baik pria maupun perempuan mengaku momen liburan Natal dan menyambut tahun baru menghadirkan kehangatan untuk meningkatkan kebersamaan.

Sebanyak 92 persen perempuan mengaku momen Natal semakin mendekatkan keluarga, dengan 87 persen pria mengakui hal yang sama. Momen liburan Natal juga dimanfaatkan untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan kuantitas waktu bersama keluarga, 54 persen perempuan dan 47 persen pria mengakuinya.

Bagi 87 persen pria, makan-makan menjadi kegiatan paling disukai saat liburan, namun hanya 79 perempuan yang menyukai kegiatan ini. Kebiasaan mengundang makan malam untuk keluarga, relasi, sahabat saat liburan Natal dan tahun baru juga menjadi sumber stres, terutama terkait ekspektasi. Apakah acara makan malam berhasil atau tidak, inilah sumber masalahnya.

Perempuan dan pria memiliki cara pandang berbeda soal ini. Bagi perempuan, ukuran kesuksesan acara makan malam adalah dari konsep penyelenggaraan acara. Sementara bagi pria, kepuasan didapatkan dari tamu undangan makan malam. Makan malam yang dihadiri tamu istimewa memberikan kenikmatan tersendiri bagi pria.

Bagaimana dengan kebiasaan liburan Natal dan akhir tahun di Indonesia? Bagaimana cara Anda dan pasangan menikmati liburan Natal dan tahun baru, termasuk untuk menghadirkan kebersamaan dan meningkatkan kualitas hubungan berpasangan?

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCPenney Coupons